Selasa, 20 November 2012

Penyakit SIPILIS

Penyakit sipilis atau raja singa merupakan suatu penyakit kelamin yang berbahaya. Penyakit itu disebabkan oleh suatu kuman kecil yang bentuknya berpilin-pilin yang disebut spicochaeta.

Gejala-gejala penyakit sipilis

Penyakit sipilis awalnya bisa tanpa gejala selama 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin.
Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Pada perempuan hamil sipilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Gejala penyakit sipilis pada wanita

Gejala penyakit sipilis yang terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
=> Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
=> Stadium dua. Kalau sipilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan.
Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
=>Stadium tiga. Kalau sipilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sipilis laten
sipilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
=>Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sipilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.

Gejala Penyakit sipilis pada pria
Pada lelaki yang telah tertular penyakit sipilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita.

=> Tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis.
=> Tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
















Sejarah Penyakit Sifilis Atau Raja Singa

 Sifilis atau Raja Singa merupakan infeksi yang kronis, yang dapat menyerang semua alat-alat dalam badan dan dapat ditularkan dari ibu ke janin. Penyebabnya adalah Treponema Palidum, suatu kuman yang berbentuk sprial dan dapat bergerak dengan sangat lincah.

Penyakit ini telah menjalar ke seluruh dunia dan menyerang berjuta-juta orang. Penyebarannya adalah melalui hubungan kelamin (sexual intercourse), dan banyak terdapat di kota-kota besar terutama kota-kota pelabuhan atau perdagangan. Walaupun sekarang insidensinya menurun, tetapi penyakit sifilis masih perlu mendapat perhatian. Hal ini disebabkan karena akibat yang timbul merupakan gejala sistemik yang sangat luas.

Asal Usul Penyakit Sifilis

Terdapat banyak pendapat dan spekulasi tentang asal usul penyakit sifilis ini. Tetapi hanya ada dua teori utama yang menjelaskan asal-usul penyakit ini. Teori itu adalah :

1. Columbian atau New World Theory
Sesuai dengan teori ini, penyakit ini belum dikenal di Eropa sebelum tahun 1942. Pada tahun ini Christopher Colombus melakukan suatu pelayaran bersejarah dengan melintasi lautan Atlantik. Para pelautnya dikatakan telah dijangkiti penyakit sifilis oleh wanita-wanita setempat di pulau Hispaniola di Hindia Barat. Pada pelayaran kembali ke Eropa penyakit ini terus berkembang dengan gejala-gejala berupa bercak-bercak berwarna tembaga pada setiap penderita yang disebut sebagai Indian Measles. Sesudah tahun 1943 timbulah epidemi penyakit ini di seluruh Eropa.

2. Unitarian atau African Theory

Menurut teori ini, penyakit ini sudah ada sejak berabad-abad sebelumnya. Penaykit ini kemudian menyebar dengan adanya perpindahan penduduk dan perdagangan budak kenegaraan Amerika.

Dengan adanya perbedaan udara di Afrika yang panas dengan negara-negara Amerika yang berhawa dingin, maka kuman-kuman penyakit sifilis lalu menyesuaikan diri dengan perpindahan ke bagian badan yang panas yaitu di sekitar alat genital (kemaluan). Dan akibatnya penyakit ini lalu menjadi penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin.

Mengapa penyakit ini disebut sifilis ?

Hal ini disebabkan karena adanya suatu sajak yang ditulis pada tahun 1530. Pengarangnya bernama FRACASTORO seorang dokter yang juga seorang ahli sajak yang hidup di Verona, Italia. Dia telah menerbitkan suatu sajak yang diberi nama sifilis, yang menceritakan pengembalaan babi yang bernama Sifilis yang mendapat amarah dari Dewa Apollo.

Sehingga dewa tersebut menjatuhkan hukuman berupa suatu penyakit yang sangat dahsyat sebagai hukumannya. Tanda-tanda mengenai penyakit yang terdapat pada sajak tersebut dilukiskan sangat mirip dengan tanda-tanda penyakit baru yang saat ini sedang melanda negara Itali. Akibat tersebar luasnya di masyarakat, maka nama sifilis lalu diterapkan begitu saja pada penyakit baru tersebut dan nama tersebut tetap digunakan hingga sekarang.

Selasa, 13 November 2012